Selasa, 26 Maret 2013

KLIMATOLOGI MENGUKUR SUHU TANAH


LAPORAN KLIMATOLOGI MENGUKUR SUHU TANAH
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Suhu adalah derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer. Satuan suhu yang biasa digunakan adalah derajat celcius (0C). Sedangkan di Inggris dan beberapa Negara lainnya dinyatakan dalam derajat Fahrenheit (0F) dan Suhupun  menyatakan tingkat energi bahan rata-rata suatu benda. Ia dinyatakan dalam satuan derajat.
 Ada tiga macam satuan penggolongan suhu yang umum, yaitu sistim Reamur, sistem Fahreinheit, dan Celcius. Namun yang paling populer adalah yang disebut dua terakhir.
Dalam biosfer, suhu benda alami, beragam menurut tempat dan waktu yang disebabkan oleh perbedaan benda dalam menerima energi radiasi surya dan hasil pengaruh energi ini terhadap sekelilingnya. Menurut tempat ia ditentukan oleh letak menurut ketinggian dan menurut lintang di bumi. Menurut waktu ia ditentukan oleh sudut inklinasi surya.

1.2  Tujuan Praktikum
Ø  Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mengerti tentang sifat panas dari udara dan tanah. Mengerti tentang fluktuasi dan sebaran suhu menurut tempat dan waktu.



BAB III
METODOLOGI
  2.1 Bahan Dan Alat
Ø   Termometer tanah, termometer udara (maksimum-minimum), stopwatch ponsel, pancang (kayu), mistar, alat tulis.
  2.2 Prosuder Kerja
A.      Suhu Tanah
1. Menyiapkan termometer tanah. Lalu, memilih permukaan tanah
    yang datar untuk menanamkan termometer tanah ke dalam tanah.
    Tempat yang diukur adalah di atas tanah olahan, lapangan berumput
    dan tanah hutan.
2. Pengamatan dilakukan dengan cara melubangi tanah dengan
    pancang (kayu). Lalu tanam termometer dengan titik kedalaman
    tanah 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Lalu biarkan thermometer selama 3
     menit.
3. Setelah 3 menit, lihat berapa suhu yang tercantum di skala
     thermometer dengan cara mata melihat lurus dan catat angka yang
     tercantum di termometer
4. Me
lakukan pengamatan dengan cara dan kedalaman yang sama pada
    tiap tempat yang telah ditentukan.
B. Suhu udara
       1. Termometer udara (termometer maksimum dan minimum)   
           digantung di dalam rumah kawat.
       2. Pengamatan dilakukan satu kali sehari setiap pagi dari jam 08.00
           wib sampai sebelum jam 10.00 wib.
3. Kemudian mencatat suhu maksimum dan minimum.

4. Setiap setelah pengamatan selesai, menekan tombol yang ada di teng
ah 
     alat
5. Pengamatan dilakukan dengan cara yang sama
yaitu setiap hari.


BAB V
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
*Sifat panas dari udara dan tanah
        Bila dibandingkan panas jenis udara dan tanah tidak jauh berbeda, tetapi kerapatan tanah seribu kali lebih besar daripada kerapatan udara. Oeh sebab itu tanah menyimpan panas yang lebih baik bila dibandingkan dengan udara. Dengan demikian tanah lebih cepat panas bila dibandingkan dengan udara. Benda yang memiliki kerapatan yang lebih tinggi menyimpan panas yang lebih baik. Benda yang mempunyai panas jenis yang lebih kecil mempunyai perubahan suhu yang lebih besar bila diberikan sejumlah panas yang sama.
Fluktuasi dan sebaran suhu menurut tempat dan waktu.
*Fluktuasi sebaran suhu menurut tempat dan waktu
      Suhu udara bervariasi menurut tempat dan dari waktu ke waktu di permukaan bumi. Menurut tempat suhu udara bervariasi secara vertical dan horizontal dan menurut waktu dari jam ke jam dalam sehari, dan menurut bulanan dalam setahun.
Beberapa unsur yang mempengaruhi suhu secara horizontal di permukaan bumi antara lain :
1. Letak lintang suatu tempat.
    a. Pengaruh arus laut
    b. Distribusi antara daratan dan lautan
2. Penyebaran suhu udara menurut waktu dapat kita kaji dalam dua pola :
    a.  Pola suhu diurnal (suhu udara setiap jam selama 24 jam)
    b.  Pola suhu udara rata-rata harian menurut bulanan dan tahunan.
Data suhu berasal dari suhu rata-rata harian, bulanan, musiman dan tahunan.
1. Suhu rata-rata harian, yaitu:
      Dengan menjumlahkan suhu maksimum dan minimum hari tersebut selanjutnya dibagi dua.
      Dengan mencatat suhu setiap jam pada hari tersebut selanjutnya dibagi 24
2. Suhu rata-rata bulanan yaitu dengan menjumlahkan rata-rata suhu harian selanjutnya dibagi 30
3. Suhu rata-rata tahunan yaitu dengan menjumlahkan suhu rata-rata bulanan yang selanjutnya
    dibagi 12
4. Suhu normal adalah angka suhu yang diambil dalam waktu 30 tahun.
4.2       Saran
      Ada dua hal penyebab suhu di permukaan bumi berubah-ubah. Yakni karena faktor alam dan manusia. Dimana faktor alam terjadi secara alami dan faktor manusia dikarenakan penggunaan kosmetik, pembuatan bangunan berlapis kaca, penggunaan AC dan lain-lain yang menyebabkan konsentrasi CO2 meningkat sehingga terjadilah yang namanya efek rumah kaca yang produk akhirnya menyebabkan terjadinya pemanasan global. Jadi disini kita dihimbau dan disarankan agar kita mengurangi atau tidak melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan suhu di permukaan bumi.













DAFTAR PUSTAKA
Departemen Ilmu-ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, UGM, Yogyakarta, dan Ghalia Indonasia
Jakarta

Handoko, dr, dkk. 2003. Dasar Klimatologi. Bogor: Yudhistira
http://atmosfer.suhu.blogspot.com
http://rocky16amelungi.wordpress.com/2009/09/14/suhu-udara-tanah/
Kamala sari lubis.2007.Aplikasi Suhu dan Aliran PanasTtanah.USU.Medan
Kartasapoetra, G. A. Ir, 2004. Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bumi
Aksara

Tjasyono, Bayong, 2004. Klimatologi. Bandung: ITB


0 komentar:

Posting Komentar